Petani
Bojonegoro..
“Antisipasi
Dampak Perkembangan Wilayah”
Bojonegoro
Metr0 News,
Dalam lingkaran kehidupan manusia
terdapat beberapa unsur yang memegang peranan penting guna kelangsungan hidup
masyarakat luas,mulai dari unsur teratas hingga unsur terkecil yaitu petani. Di Kabupaten Bojonegoro
mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani,dalam hal ini permasalahan yang
dihadapi oleh para petani di Bojonegoro adalah cara-cara atau terobosan untuk
mensiasati agar produksi pangan bisa tetap stabil. Saat ini petani mulai
mengeluh karena mereka harus tergilas kemajuan jaman,seperti adanya proyek
minyak yang kebanyakan merenggut lahan-lahan pertanian mereka sehingga potensi
para petani untuk memaksimalkan produksi pangan terasa sulit untuk bisa
tercapai jika tidak ada suatu terobosan tertentu dari petani itu sendiri.
Kembali pada permasalahan dasar kenyataan yang ada bahwa petani di wilayah
Kabupaten Bojonegoro sangat minim dengan pengetahuan ilmu pertanian,hingga
beberapa pihak memandang perlunya Dinas terkait untuk terlibat dan turun
tangan.
Produksi tanaman pangan di Bojonegoro
saat ini sangat diharapkan untuk bisa memberikan hasil yang optimal,untuk
kelanjutan itu dari pihak pertanian sendiri sudah mulai memberi sedikit
pencerahan dengan memberikan program kepada para petani secara langsung. Salah
satu program yang rutin dilakukan adalah sekolah lapang yang bertujuan untuk
memberikan wawasan dan tambahan ilmu,kegiatan tersebut didukung pula dengan
praktek secara langsung untuk meningkatkan produktivitas hasil
pertanian,sedangkan untuk komoditas yang diutamakan adalah tanaman Padi.
Hasil panen tanaman pangan saat ini yang
mampu dicapai oleh pertanian Bojonegoro tercatat kurang lebih sekitar 354.172
Ton per hektar dengan luas lahan 61.714 hektar untuk Padi,sedangkan untuk
Jagung 307.058 ton dari lahan 71.627 hektar. Kedepan hasil produksi tanaman
pangan yang tercatat seperti diatas tentunya akan semakin berkurang seiring
dengan berkurangnya lahan pertanian karena perkembangan industri dan juga
padatnya pemukiman. Hingga saat ini para petani masih terus mencoba
mengembangkan segala potensi pertanian untuk mengimbangi atau mensiasati agar
produksi tanaman pangan bisa tetap stabil.
(eko rhengez)
0 komentar:
Posting Komentar