| Kepolisian Sektor (Polsek) Gayam menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai pencuri profesional di kecamatan setempat | persibo menjadwalkan uji coba melawan timnas PSSI U-19. |

Kamis, 30 Agustus 2012

Petani..Antisipasi Dampak Kemajuan Wilayah


Petani Bojonegoro..
“Antisipasi Dampak Perkembangan Wilayah”
                      
Bojonegoro Metr0 News,
      
Dalam lingkaran kehidupan manusia terdapat beberapa unsur yang memegang peranan penting guna kelangsungan hidup masyarakat luas,mulai dari unsur teratas hingga unsur terkecil  yaitu petani. Di Kabupaten Bojonegoro mayoritas penduduknya berprofesi sebagai petani,dalam hal ini permasalahan yang dihadapi oleh para petani di Bojonegoro adalah cara-cara atau terobosan untuk mensiasati agar produksi pangan bisa tetap stabil. Saat ini petani mulai mengeluh karena mereka harus tergilas kemajuan jaman,seperti adanya proyek minyak yang kebanyakan merenggut lahan-lahan pertanian mereka sehingga potensi para petani untuk memaksimalkan produksi pangan terasa sulit untuk bisa tercapai jika tidak ada suatu terobosan tertentu dari petani itu sendiri. Kembali pada permasalahan dasar kenyataan yang ada bahwa petani di wilayah Kabupaten Bojonegoro sangat minim dengan pengetahuan ilmu pertanian,hingga beberapa pihak memandang perlunya Dinas terkait untuk terlibat dan turun tangan.
Produksi tanaman pangan di Bojonegoro saat ini sangat diharapkan untuk bisa memberikan hasil yang optimal,untuk kelanjutan itu dari pihak pertanian sendiri sudah mulai memberi sedikit pencerahan dengan memberikan program kepada para petani secara langsung. Salah satu program yang rutin dilakukan adalah sekolah lapang yang bertujuan untuk memberikan wawasan dan tambahan ilmu,kegiatan tersebut didukung pula dengan praktek secara langsung untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian,sedangkan untuk komoditas yang diutamakan adalah tanaman Padi.
Hasil panen tanaman pangan saat ini yang mampu dicapai oleh pertanian Bojonegoro tercatat kurang lebih sekitar 354.172 Ton per hektar dengan luas lahan 61.714 hektar untuk Padi,sedangkan untuk Jagung 307.058 ton dari lahan 71.627 hektar. Kedepan hasil produksi tanaman pangan yang tercatat seperti diatas tentunya akan semakin berkurang seiring dengan berkurangnya lahan pertanian karena perkembangan industri dan juga padatnya pemukiman. Hingga saat ini para petani masih terus mencoba mengembangkan segala potensi pertanian untuk mengimbangi atau mensiasati agar produksi tanaman pangan bisa tetap stabil.
(eko rhengez)

0 komentar:

Posting Komentar