LOMBA LOGO DAN DESAIN KAOS
JONEGORO 2012
Karya
Peserta Membanjir Dari Berbagai Penjuru Tanah Air
Proses penandatanganan Tim Juri pada
karya Logo Terbaik dan Juara I, II dan III Desain Kaos Terbaik dalam Penjurian
Lomba Logo dan Desain Kaos Jonegoro 2012 di ruang pertemuan Griya Dharma Kusuma
(GDK) Bojonegoro, Sabtu (6/10/2012). Dari kiri : Aziz Ghozali (Ketua
Ademos-Bojonegoro), Marsudi (Creative Directur PT. Aseli Dagadu Djokdja), Ahmad Shodikin (Penanggung
jawab Lomba), Muhammad Luthfi Hutomo (seniman asli Bojonegoro) dan Imam WS
(Kabid Usaha dan Seni Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro).
Membludaknya
peserta dalam Lomba Logo dan Desain Kaos Jonegoro, membuat panitia sempat agak
kewalahan menyeleksi karya peserta, dan juri pun harus bekerja ekstra keras.
Asosiasi untuk Demokrasi dan Kesejahteraan sosial (Ademos-Bojonegoro) yang
bekerjasama dengan Pemkab Bojonegoro dan Mobil Cepu Limited (MCL) sejak awal
memang merencanakan lomba ini terbuka untuk umum, tidak hanya untuk warga Bojonegoro
saja.
Dan hasilnya diluar dugaan panitia, sebanyak 1.108 karya desain kaos dan 213 karya logo dari 258 peserta telah diterima di meja panitia sampai batas waktu akhir penerimaan karya (1 Oktober 2012 cap pos). Proses penjurian oleh Tim Juri yang terdiri dari Marsudi (Creative Directur PT. Aseli Dagadu Djokdja), Imam WS (Kabid Usaha dan Seni Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro) dan Muhammad Luthfi Hutomo (seniman asli Bojonegoro), yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB harus berjalan secara maraton hingga pukul 21.00 WIB, di salah satu ruang pertemuan Griya Dharma Kusuma (GDK) Bojonegoro, Sabtu (6/10/2012).
"Saya sempat kaget melihat jumlah karya peserta yang membludak. Bahkan informasi dari panitia, peserta ternyata ada yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Batam, Pontianak, juga Madura, ini sebuah apresiasi dan partisipasi yang luar biasa dari masyarakat tanah air untuk Bojonegoro,” ungkap salah satu juri, Muhammad Luthfi Hutomo disela-sela aktifitas makan dan sholat Maghrib, saat rehat penjurian.
”Saya tertarik dengan ide-ide orisinil yang disuguhkan para peserta. Saya yakin ide-ide yang khas Bojonegoro banget akan bisa diterima pasar jika diproduksi. Terutama, saya sangat tertarik dengan figur tokoh Samin yang sempat diangkat beberapa peserta, tokoh yang dikenal khas Bojonegoro ini sebenarnya bisa dieksplorasi lebih maksimal dengan beragam desain grafis, dan saya yakin akan laku di pasaran, “ tutur Marsudi, salah satu juri yang lebih menitikberatkan penilaian karya dari sisi penerimaan pasar (marketable).
Proses penjurian berjalan cukup alot, terutama disaat menentukan satu karya Logo Terbaik untuk mendapatkan hadiah Rp5 juta dari panitia. Perdebatan sengit sempat terjadi diantara Tim Juri sebelum akhirnya mereka dapat menentukan satu karya Logo Terbaik dari beberapa karya yang masuk nominasi. Hal yang sama juga terjadi saat proses untuk penentuan Juara I, II dan III karya desain kaos dari puluhan karya yang masuk nominasi, setelah mereka seleksi beberapa tahapan dari total jumlah 1.108 karya desain kaos yang diterima panitia. Selepas Tim Juri berhasil menentukan juara I, II dan III, giliran Tim Juri memilih 100 desain yang akan mendapatkan hadiah masing-masing Rp100.000. Untuk proses penjurian tahap terakhir ini berlangsung cukup rileks.
"Untuk menentukan 100 desain terpilih berikutnya, kami ternyata tidak dapat memperoleh 100 karya sesuai yang diharapkan panitia, bahkan yang berhasil kami pilih jumlahnya tidak genap 40 karya,karena banyak karya yang memiliki kesamaan tema sehingga kami mengambil salah satu yang terbaik dari beberapa karya yang memiliki kesamaan tema tersebut,” jelas Imam WS lebih detil.
“Target kami semula selain satu karya Logo Terbaik, juga bisa terpilih karya terbaik Desain Kaos dengan rincian juara 1 berhak atas hadiah Rp5 juta, juara 2 mendapatkan hadiah Rp3 juta dan juara 3 Rp2 juta dan 100 desain kaos terbaik lainnya mendapat Rp.100.000,- Namun bila target 100 karya terbaik tersebut tidak bisa terpenuhi, kami juga tidak akan memaksakan pada Tim Juri, Sepenuhnya keputusan kami serahkan kepada Tim Juri. Pengumuman nama-nama pemenang dilakukan 15 Oktober mendatang. (AHA)
Dan hasilnya diluar dugaan panitia, sebanyak 1.108 karya desain kaos dan 213 karya logo dari 258 peserta telah diterima di meja panitia sampai batas waktu akhir penerimaan karya (1 Oktober 2012 cap pos). Proses penjurian oleh Tim Juri yang terdiri dari Marsudi (Creative Directur PT. Aseli Dagadu Djokdja), Imam WS (Kabid Usaha dan Seni Dinas kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bojonegoro) dan Muhammad Luthfi Hutomo (seniman asli Bojonegoro), yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB harus berjalan secara maraton hingga pukul 21.00 WIB, di salah satu ruang pertemuan Griya Dharma Kusuma (GDK) Bojonegoro, Sabtu (6/10/2012).
"Saya sempat kaget melihat jumlah karya peserta yang membludak. Bahkan informasi dari panitia, peserta ternyata ada yang berasal dari Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Pekalongan, Batam, Pontianak, juga Madura, ini sebuah apresiasi dan partisipasi yang luar biasa dari masyarakat tanah air untuk Bojonegoro,” ungkap salah satu juri, Muhammad Luthfi Hutomo disela-sela aktifitas makan dan sholat Maghrib, saat rehat penjurian.
”Saya tertarik dengan ide-ide orisinil yang disuguhkan para peserta. Saya yakin ide-ide yang khas Bojonegoro banget akan bisa diterima pasar jika diproduksi. Terutama, saya sangat tertarik dengan figur tokoh Samin yang sempat diangkat beberapa peserta, tokoh yang dikenal khas Bojonegoro ini sebenarnya bisa dieksplorasi lebih maksimal dengan beragam desain grafis, dan saya yakin akan laku di pasaran, “ tutur Marsudi, salah satu juri yang lebih menitikberatkan penilaian karya dari sisi penerimaan pasar (marketable).
Proses penjurian berjalan cukup alot, terutama disaat menentukan satu karya Logo Terbaik untuk mendapatkan hadiah Rp5 juta dari panitia. Perdebatan sengit sempat terjadi diantara Tim Juri sebelum akhirnya mereka dapat menentukan satu karya Logo Terbaik dari beberapa karya yang masuk nominasi. Hal yang sama juga terjadi saat proses untuk penentuan Juara I, II dan III karya desain kaos dari puluhan karya yang masuk nominasi, setelah mereka seleksi beberapa tahapan dari total jumlah 1.108 karya desain kaos yang diterima panitia. Selepas Tim Juri berhasil menentukan juara I, II dan III, giliran Tim Juri memilih 100 desain yang akan mendapatkan hadiah masing-masing Rp100.000. Untuk proses penjurian tahap terakhir ini berlangsung cukup rileks.
"Untuk menentukan 100 desain terpilih berikutnya, kami ternyata tidak dapat memperoleh 100 karya sesuai yang diharapkan panitia, bahkan yang berhasil kami pilih jumlahnya tidak genap 40 karya,karena banyak karya yang memiliki kesamaan tema sehingga kami mengambil salah satu yang terbaik dari beberapa karya yang memiliki kesamaan tema tersebut,” jelas Imam WS lebih detil.
“Target kami semula selain satu karya Logo Terbaik, juga bisa terpilih karya terbaik Desain Kaos dengan rincian juara 1 berhak atas hadiah Rp5 juta, juara 2 mendapatkan hadiah Rp3 juta dan juara 3 Rp2 juta dan 100 desain kaos terbaik lainnya mendapat Rp.100.000,- Namun bila target 100 karya terbaik tersebut tidak bisa terpenuhi, kami juga tidak akan memaksakan pada Tim Juri, Sepenuhnya keputusan kami serahkan kepada Tim Juri. Pengumuman nama-nama pemenang dilakukan 15 Oktober mendatang. (AHA)
0 komentar:
Posting Komentar