| Kepolisian Sektor (Polsek) Gayam menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai pencuri profesional di kecamatan setempat | persibo menjadwalkan uji coba melawan timnas PSSI U-19. |

Selasa, 04 September 2012

Potensi Wisata “Waduk Dayak’an Masih Kurang Sentuhan”



Bojonegoro Metr0 News,
            Sebuah waduk yang berada di Desa Wotanngare Kecamatan Kalitidu merupakan tempat potensi wisata umum,tetapi bila dilihat waduk tersebut masih memerlukan banyak polesan agar terlihat sedikit lebih potensial untuk dijadikan tempat wisata. Waduk yang dinamakan Waduk Dayak’an itu merupakan hasil peristiwa alam yang ditindaklanjuti oleh pihak pemerintah daerah dengan cara penggerukan,harapanya agar waduk bisa lebih dalam dan banyak menampung air. memang secara garis besar waduk tersebut  murni merupakan peristiwa alam akan tetapi sugesti masyarakat mengatakan bahwa waduk dayak’an menyimpan sejarah tersendiri dan tentunya berhubungan dengan situs peninggalan Angling Dharma.
            Waduk dayak’an hingga saat ini belum ada pengelolaan khusus baik dari desa maupun dari pihak pemerintah dan dinas terkait. Namun usaha memperindah telah nampak dilakukan,pasalnya Pemasangan jalan paving telah berjalan guna memudahkan pengunjung yang akan menuju petilasan angling dharma yang berjarak sekitar 1,5 km dari waduk.  Saat musim kemarau waduk mengalami kekeringan karena tidak memiliki sumber mata air khusus melainkan hanya tadah hujan. Melihat kondisi waduk saat ini ternyata masih banyak yang harus dibenahi,seperti tanaman untuk menghijaukan lokasi agar lebih asri atau mungkin dengan pembuatan sumber air khusus karena ini merupakan wisata waduk yang seharusnya berisi air.seperti yang dikatakan oleh Jainur (40) warga yang tinggal di sekitar waduk,dia mengatakan bahwa waduk ini dulu memiliki sumber mata air ditengah-tengah berupa sumur,karena tidak pernah dimanfaatkan maka sumur tersebut kering dengan sendirinya,”waduk ini ramai dikala ada airnya,bahkan dilengkapi dengan hiburan perahu dan bebek air yang disewakan. Seandai ada mata air khusus dan waduk ini terus berisi air maka saya yakin akan ramai dikunjungi” jelasnya.
            Sebenarnya ada potensi bagus bila nanti pemerintah daerah benar-benar turun tangan untuk membantu desa dalam pengelolaan lokasi tersebut,karena selain memiliki wisata waduk pada dasarnya itu merupakan akses jalan menuju petilasan Angling Dharma. Apalagi bila di sekitar waduk dihiasi dengan tempat duduk,arena permainan anak sehingga nuansa liburan alami akan didapat oleh pengunjung nantinya. Bangunan yang ada disekitar waduk sementara ini hanya 2 tempat peristirahatan dan 2 kamar mandi. Hal yang paling mendasar  adalah jika waduk dayak’an telah resmi menjadi tempat wisata maka secara tidak langsung akan mengurangi pengangguran dan juga membuka akses perekonomian bagi pedagang di Desa Wotangare tentunya.  

(reporter : pradah warox)

0 komentar:

Posting Komentar