| Kepolisian Sektor (Polsek) Gayam menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai pencuri profesional di kecamatan setempat | persibo menjadwalkan uji coba melawan timnas PSSI U-19. |

Minggu, 23 September 2012

JADI PENGUSAHA BATIK, JADI PENGUSAHA KAOS, SIAPA TAKUT…..?

Aziz Ghozali (koordinator program)


Semua orang pasti punya keinginan dan impian. Hanya saja ada yang jelas, ada juga yang samar-samar. Saya punya cerita gurauan, semoga ini bisa menjadi inspirasi pelecut semangat dalam mengikuti program Industri Kreatif Batik Jonegoroan dan Sablon Kaos Jonegoroan.

Ada seorang pengusaha yang kaya raya, menanyakan pada seorang pemuda yang masih single, “Mas, katanya anak pak lurah itu sangat cantik lho…..! Mau nggak dijodohin sama dia ?. Dia jawab, “Boleh lihat dulu nggak?, jangan-jangan cuma katanya, bukan kenyataannya”. Si Pengusaha menyahut, “kalau seandainya anda sudah lihat dan ternyata dia sangat cantik dan sesuai dengan selera anda, apakah anda mau ?”. Terus si Pemuda menjawab, “70% saya mau!”, “kok Cuma 70% mas?” Tanya si pengusaha. “Abis…….. kan belum dengar suaranya, jangan-jangan (maaf) dia gagu lagi”. “Okey, seandainya anda sudah melihat wajahnya yang sangat cantik seperti Dian Sastro, dan suara yang sangat merdu seperti Kris Dayanti, apakah anda mau dijodohin sama dia?”. Si pemuda-pun bergumam “Ehm………… 80% saya mau!”. “Kok Cuma 80% mas ?” kata si pengusaha. “Saya ini orangnya selektif terhadap body tubuh, jangan-jangan bodynya kurang proporsional”, kata si pemuda. “Okey, kalau semua kriteria cewek yang pernah anda lihat sudah terpenuhi mulai dari paras yang cantik seperti Dian Sastro, suara yang sangat merdu seperti Kris Dayanti, dan body tubuh yang sangat seksi seperti Luna Maya, apakah anda masih ragu ?”, kata si pengusaha yang mulai agak emosi. “Ehm……………….. bisa jadi sekarang sudah 85%, habis belum cium bau badannya, jangan-jangan nanti bau terasi”, kata si pemuda sambil cengar-cengir. Si pengusaha semakin penasaran, dia terus memojokkan si pemuda, “Baik kalo begitu, kalau ternyata bau badannya mengundang selera anda, apakah anda mau ?”. Dengan santai si pemuda akhirnya menjawab, “Yoi….. tinggal dijilat aja yang belum, hahahahahaha……………!. “Enak aja …………… kata si pengusaha, nikah dulu……. Baru boleh dijilat”.

Teman-teman, memang cerita diatas hanya sekedar gurauan belaka, tapi sangat masuk akal, mengapa ? karena semakin banyak kita memperoleh informasi (seperti si pemuda) maka semakin akurat kita membuat sebuah keputusan. Banyak orang hanya berangan-angan atas impiannya, tapi tak banyak orang yang mendapatkannya. Kenapa ………? Karena mereka tidak terlibat dan melihat secara langsung atas impiannya tersebut.

Begitu juga dengan program Industri Kreatif Batik Jonegoroan dan Sablon Kaos Jonegoro kerjasama Pemkab, MCL dan Ademos ini. Jika pingin jadi pengusaha batik atau pengusaha kaos, maka bukan hanya terlibat secara langsung dalam program ini, tetapi kita juga harus melihat dan belajar (magang) Batik, melihat dan belajar (magang) sablon kaos, melihat dan belajar manajemen keuangan. Jika tidak pernah terlibat dan melihat secara langsung maka akan sedikit informasi dan ilmu yang akan kita dapat, sebaliknya jika kita melihat dan belajar secara langsung tahap demi tahap dalam kegiatan ini, maka akan semakin banyak informasi dan ilmu yang akan kita dapat, dan tentunya akan semakin mudah dan akurat dalam membuat keputusan untuk menjadi seorang pengusaha atau bukan. Kalau sudah demikian, untuk bisa jadi pengusaha……. Siapa takut……??????. (elang)

0 komentar:

Posting Komentar