| Kepolisian Sektor (Polsek) Gayam menangkap sejumlah orang yang diduga sebagai pencuri profesional di kecamatan setempat | persibo menjadwalkan uji coba melawan timnas PSSI U-19. |

Kamis, 30 Agustus 2012

Nuansa Mistik..Dibalik Keindahan GOA NGERONG



                                            
TUBAN Metr0 News,
Kalau anda jalan – jalan ber wisata di kabupaten tuban,kota yang dikenal dengan sebutan BUMI WALI dan kota seribu Goa ,Rasanya tidak lengkap kalau belum mengujungi Goa Ngerong yang ada di kecamatan Rengel,sebab di samping pemandangan yang sejuk dan indah ,anda juga bisa melihat ribuan ikan yang ada dilokasi sungai goa tersebut berenang bersama pengunjung  yang mandi di sungai dengan jinak tanpa takut dengan keberadaan orang yang ada disekitarnya.
Jalan yang ditempuh ke arah goa ngerong tidaklah sulit ,sebab selain jarak tempuh dari kotatuban tidak terlalu jauh sekitar 25 km dan jarak tempu kalau mengunakan kendaraan pribadi hanya memakan waktu 30 menit,letak goa ngerong ada dipinggir jalan lokasinya didepan kantor kecamatan Rengel,  letaknya persis disebelah jalan raya yang menghubungkan kabupaten tuban- bojonegoro.
Pada hari hari biasa pengujung yang datang ke goa ngerong biasanya puluhan pengunjung,dan kedatangan para pengunjung itu mempunyai beberapa kepentingan,ada yang hanya refreshing,ada yang penasaran pingin tahu,dan banyak pula yang datang ke goa ngerong bertujuan punya nadar maupun cari berkah ( ngalap Berkah )  agar ke inginannya bisa terkabul setelah tirakat di goa ngerong “ ujar warga yang tinggal di sekitar lokasi tersebut. Tapi kalau hari libur atau lebaran seperti ini,pengujung yang datang bisa sepuluh kali lipat,soalnya kalau hari libur besar seperti ini,ratusan pengujung datang ke sini,disamping mencari hiburan tak jarang pengunjung yang datang juga orang yang pernah punya nadar dan terkabul,sehingga mereka memenuhi nadar yang mereka ucapkan.
Sebenarnya lokasi goa ngerong ini dulunya sangatlah Angker,jarang warga yang berani datang ataupun masuk ke dalam goa,sebab bukan saja ribuan ikan hidup di aliran sungai goa,tapi juga bulus putih serta ribuan kelalawar ikut menghuni di dinding goa dengan bergelantungan di atas batu aliran sungai,dengan mengeluarkan suara berisik,dan yang tak kalah mistiknya biasanya kalau ada sesuatu  bencana ataupun kejadian  yang akan datang ,akan muncul ikan yang hanya berduri tampa kulit ataupun daging  berenang dari dalam   aliran sungai ngerong,dan itupun hanya orang tertentu saja yang punya kelebihan yang bisa melihatnya “ ujar warga sekitar lokasi tersebut.
Orang pertama yang berani masuk dan tirakat di goa ngerong,adalah dua orang bersaudara yaitu mbah soleh dan mbah idris yang juga pengasuh pondok dan masih kakek buyut kades Rengel Mochtar ,menurut keterangannya dulunya kedua kakek buyutnya itu memang ahli tirakat,dan ingin mengenal siapa penghuni goa tersebut. Hanya berbekal karak (nasi basi yang sudah dikeringkan ) mbah soleh dan mbah idris melakukan tirakat puas 40 hari 40 malam didalam goa ngerong dalam lakunya tak jarang di temui banyak bermacam – macam godaan yang di alami keduanya,dari mahluk halus yang berupa wanita cantik maupun yang bermuka seram.tapa akhirnya keduanya bisa mengatasinya.
Menurut cerita dari mbah Soleh penguasa goa ngerong adalah seorang ratu  yang sangat cantik dan sering menampakan diri dengan menaiki perahu yang terbuat dari emas berkilauan melintas di atas aliran sungai goa dan terkadang mengendarai kereta kencana yang juga terbuat dari emas,Cuma kalau kereta kencana hanya dibuat untuk menjemput orang -orang yang ingkar janji, setelah ke inginan dan nadarnya terkabul,kemudian lupa pada janji yang pernah di ucapkan sendiri,serta pelaku pencurian ikan di sungai ngerong ,tampa seijin yang menunggu,karena ikan – ikan yang ada di sungai itu di yakini adalah para prajuritnya. Setelah semuanya selesai dan kenal penghuninya,mbah Soleh dan mbah idris berhenti dari lakunya dan berniat pulang ,tapi sebelum pulang,keduanya sudah dipesan kalau  nanti saat berjalan pulang tidak boleh melihat ke belakang walaupun terdengar suara apapun,tapi saat berjalanan mau pulang mbah idris mendengar sesuatu sehingga lupa pesan dari sang ratu penunggu goa tersebut jangan sampai menengok kebelakang,akhirnya apa yang terjadi akibatnya mbah idris hilang muksa,dan sampai sekarang tidak pernah kembali lagi ke alam nyata dan hanya mbah soleh yang bisa pulang ke rumah sendiri.
Hingga cerita ini bisa di ambil hikmahnya oleh anak cucu dan semua keturunannya,Artinya jangan selalu berjanji bila tidak bisa menepati dan jangan selalu melihat kebelakang karena di depan masa depan masih panjang dan menanti,sampai sekarang masih banyak pengunjung di malam – malam tertentu datang untuk nadar dan ngalap berkah dilokasi goa ngerong.dengan tujuan dan maksud tertentu,yang pastinya semua kembali pada sang pencipta alam semesta. ( NAR )

0 komentar:

Posting Komentar